PURWAKARTA – Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Warga Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta dihebohkan dengan adanya penemuan jasad seorang pemuda yang tergantung di atas pohon karet. Diduga korban nekat bunuh diri pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan tergantung di pohon karet tanah garapan warga di Petak 23 D Gunung Cantayan, Dekat Patok Perhutani Pal B 77, Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.
Diketahui, mayat itu berjenis kelamin laki-laki, dengan menggunakan kaos berkerah tangan pendek warna hitam dan celana pendek warna hijau lumut.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya melalui Kapolsek Maniis, AKP Anton Pelita Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan penemuan bermula saat seorang warga yang hendak berangkat ke tempat kerja PLTS Cirata diberhentikan oleh seorang warga bahwa ada seseorang laki-laki yang ditemukan gantung diri di Tanah garapan Mang Danu warga desa Cijati Petak 23 D Gunung Cantayan, Dekat Patok Perhutani Pal B 77, Desa Citamiang Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.
Kemudian, lanjut Anton para saksi menghubungi pihak kepolisian Polsek Maniis, Polres Purwakarta untuk melaporkan adanya sosok tubuh tergantung di atas pohon.
“Ya benar, saat itu saksi segera melaporkan temuannya kepada warga lainnya dan kepala desa, yang selanjutnya menginformasikan kepada Polsek Maniis,” jelas Anton.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polsek Maniis bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Purwakarta langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Proses identifikasi jenazah berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB dan dibantu oleh warga setempat. Hasil pemeriksaan di lokasi menemukan sejumlah barang bukti seperti sebuah topi warna hitam, selembar uang pecahan Rp.50.000, tiga lembar uang pecahan Rp.2.000, selembar uang pecahan Rp.1.000 dan sebuah Celana Jeans Panjang warna hitam yang digunakan untuk gantung diri,” ungkap Anton.
Kapolsek menerangkan, berdasarkan hasil identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik selain bekas jeratan tali.
“Hinga kini identitas korban tidak diketahui karena tidak ada tanda pengenal di saku korban. Tak hanya itu, tanda-tanda yang ada di tubuh korban juga tidak ada maka agak sulit diungkapkan identitas,” ungkap Anton.
Saat ini, lanjut dia, korban sudah di evakuasi ke RS Bayu Asih Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut.
“Kita sudah informasikan ke masyarakat, apabila ada Warga yang merasa kehilangan keluarga segera hubungi Polsek Maniis ataupun Polres Purwakarta,” pungkasnya.
Komentar