PURWAKARTA – Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, melakukan peninjauan lokasi lahan penanaman jagung di PTPN 1 Regional 2 Kebun Cikumpay, Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut juga oleh jajaran pimpinan Polres Purwakarta, antara lain Wakapolres Kompol Sosialisman M. Natsir, Kabag Ops, Kompol Erwan Dwiyanto, Kabag SDM, Kompol Adi Fauzi, Kasat Binmas, AKP Toto Herman Permana, Kapolsek Campaka, AKP Firman Budiarto, serta sekitar 40 peserta lainnya.
Dari PTPN 1, tampak hadir Manager PTPN 1 Regional 2 Kebun Cikumpay, Sdr. Bayu Widiantono, S.P, dan Kombes (Purn) Ari Rahman Nafarin.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Purwakarta meninjau lahan seluas ±15 hektar yang telah dikerjasamakan melalui sistem sewa lahan antara Polres Purwakarta dan PTPN 1 Regional 2 Kebun Cikumpay. Lahan ini akan digunakan untuk kegiatan penanaman jagung serentak yang direncanakan pada Rabu, 08 Oktober 2025.
Penanaman jagung tersebut akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Polres jajaran wilayah hukum Polda Jawa Barat dan dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat, dengan Polres jajaran mengikuti secara bersamaan melalui Zoom Meeting.
Dari hasil peninjauan, akses jalan menuju lokasi lahan sekitar ±3 km dari jalan raya dengan kondisi jalan tanah merah. Saat ini, lahan dalam keadaan baik dan tengah dilakukan penggarapan menggunakan traktor agar siap ditanami.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi Polri dengan pihak swasta dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Melalui kerjasama dengan PTPN 1, Polres Purwakarta berkomitmen untuk menyukseskan program penanaman jagung serentak. Ini menjadi bukti nyata kehadiran Polri dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Purwakarta dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga ketersediaan pangan serta memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah, dan pihak swasta.
Komentar