Purwakarta, 19 Februari 2019
Berawal dari penangkapan mahasiswa asal karawang jawa barat di Jogjakarta, ladang ganja di Kabupaten Purwakarta terungkap.
Kejadian berawal saat penangkapan mahasiswa asal Karawang yang sedang melakukan transaksi narkoba oleh satres narkoba Polres Kota Jogjakarta di jogjakarta. Setelah ditangkap dan diinterogasi, tersangka kemudian mengaku bahwa dirinya mendapatkan barang haram tersebut dari tersangka SW (40).
SW sendiri adalah warga kampung Gintung Tengah desa Gintung Kerta kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Dari pengakuan SW inilah akhirnya petugas gabungan bisa menemukan ladang ganja di Kabupaten Purwakarta.
Petugas gabungan yang terdiri dari Satres Narkoba Polres Purwakarta dan Polres Jogjakarta kota segera melakukan cek TKP dan penyisiran setelah mendapatkan keterangan yang jelas dari tersangka.
TKP penanaman ganja itu sendiri berada di Desa kutamanah kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta, tepatnya di lahan Perhutani.
“Lahan tersebut digarap oleh bapak dari sdr tersangka SW yang bernama Tayim atau biasa disebut Babeh Keling. Untuk mengelabui petugas, ganja di tanam di polybag lalu dikamuflase diantara tanaman lainnya seperti cabe dan pepaya.” Ujar Kapolres Purwakarta AKBP Matrius dalam kegiatan konfrensi pers.
Ia melanjutkan lahan tersebut tidak terdeteksi secara sejak awal karena tersangka SW sengaja menanam ganja di polybag agar dapat dipindah pindah.
Tanaman ganja tersebut ditanam oleh tersangka SW sejak Desember 2018 lalu. Sementara dari hasil pengembangan kasus belum ditentukan lagi tersangka baru. dan kasus ini masih dalam penyidikan Polresta Jogjakarta.
Untuk menghindari hal serupa AKBP Matrius memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk lebih intensif melakukan patroli ke daerah daerah pedalaman atau perbukitan yang jarang diakses oleh masyarakat.
Salah satu metode yang dipakai untuk melakukan pengawasan adalah dengan patroli menggunakan motor trail, atau jika harus melibatkan unsur lain maka akan dilakukan bakti sosial ke masyarakat yang tinggal di daerah jauh dari keramaian atau daerah perbukitan.
“Untuk efektifitas Kita akan mengintensifkan peran dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengawasi wilayah perbukitan yang jarang diakses warga.” Ujar AKBP Matrius memungkasi pernyataannya.
(dok. Humas Polres Purwakarta)
Komentar